DELAPANENAM.COM – Pebalap Honda, Luca Marini, meyakini bahwa Ducati belum sepenuhnya mencapai puncak dominasi mereka di dunia MotoGP. Menurutnya, pabrikan Italia ini masih memiliki potensi untuk tampil lebih mengesankan lagi di musim 2025.
Ducati tampil luar biasa di MotoGP 2024 dengan mengirimkan empat pebalapnya menduduki empat posisi teratas klasemen. Jorge Martin mencetak sejarah sebagai juara dunia pertama yang berasal dari tim satelit di era MotoGP. Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Enea Bastianini mengikuti di tempat berikutnya.
Dominasi Ducati semakin terlihat jelas, dengan catatan hampir 100 persen. Dari total 20 seri yang berlangsung, Ducati berhasil meraih kemenangan dalam 19 di antaranya, hanya satu kali gagal naik podium tertinggi di seri Amerika Serikat. Di sisi lain, Aprilia mencatatkan kemenangan di sprint race dan balapan grand prix melalui Maverick Vinales.
Luca Marini berpendapat bahwa kehadiran Marquez sebagai rekan tim baru Bagnaia akan semakin menyulitkan kompetitor untuk menandingi Ducati. Dia mengingatkan bahwa MotoGP 2025 berpotensi hanya menjadi arena persaingan antara kedua pebalap tersebut, kecuali jika Aprilia dan KTM mampu meningkatkan performa mereka dibandingkan musim lalu.
“Sayangnya, tidak. Dengan Pecco dan Marc berada di tim yang sama, mereka akan saling mendorong untuk meningkatkan performa masing-masing,” kata Marini saat ditanya apakah dominasi Ducati telah mencapai puncaknya.
“Sementara itu, Honda saat ini tidak mampu bersaing dengan Ducati di musim depan. Kami harus menunggu dan fokus pada target untuk menandingi pabrikan lainnya,” lanjutnya dalam wawancara dengan Crash.
“Namun, jika Aprilia dan KTM tidak mampu mencapai level yang sama dengan Ducati, kita mungkin hanya akan menyaksikan persaingan antara Bagnaia dan Marquez memperebutkan kemenangan di setiap balapan. Jadi, mungkin puncak dominasi Ducati belum tiba,” tutup Luca Marini.